Menurut Elida Prayitno
(2009:13) mengatakan bahwa Fobia atau fobi adalah suatu ketakutan yang tidak
masuk akal namun penderita dapat menjelaskan apa penyebab dan bagaimana cara
mengatasi ketakutannya itu. Para penderita fobia neurosis tidak menyadari apa yang
mendasari apa yang mendasari perasaan takutnya. Reaksi mereka terhadap
ketakutan itu sangat hebat yang menyebabkan penderita merasa sengsara.
Menurut Atkitson (2005: 253)
mengatakan Istilah "phobia" berasal dari kata "phobi"
yang artinya ketakutan atau kecemasan yang sifatnya tidak rasional; yang
dirasakan dan dialami oleh sesorang. Phobia merupakan suatu gangguan yang
ditandai oleh ketakutan yang menetap dan tidak rasional terhadap suatu obyek
atau situasi tertentu. Ciri psikis adalah rasa cemas/ panik, tetapi tanpa
dasar yang jelas, sedangkan ciri fisik misalnya : gemetar, jantung
berdebar-debar, terkadang disertai nafas tersengal-sengal.
Definisi phobia menurut kamus psikologi adalah suatu
ketakutan yang kuat, terus menerus dan irasional dengan ditimbulkan oleh suatu
perangsang atau situasi khusus, seperti auatu ketakutan yang abnormal terhadap
tempat tertentu.
Sementara
kartini kartono (1989:112) mendefinisikan phobia sebagai ketakutan atau
kecemasan yang abnormal, tidak rasional tidak bisa dikontrol terhadap suatu
situasi terhadap objek tertentu. Semua phobia adalah ketakutan yang tak
beralasan, Jadi phobia adalah rasa takut yang berlebihan kepada suatu hal atau
fenomena yang membuat hidup seseorang yang menderitanya terhambat.
Jaspers (1923)
mendefinisikan fobia sebagai rasa takut yang sangat dan tidak dapat diatasi
terhadap suatu keadaan dan tugas yang biasa. Ross (1937) berpendapat bahwa
fobia adalah rasa takut yang khas yang disadari oleh penderita sebagai suatu
hal yang tidak masuk akal, tetapi tidak dapat mengatasinya. Errera (1962)
adalah rasa takut yang selalu ada terhadap sesuatu benda atau pendapat
yang dalam keadaan biasa tidak menimbulkan rasa takut.
Kata “phobia” sendiri berasal dari istilah Yunani “phobos” yang
berarti lari (fight), takut dan panik (panic-fear), takut hebat (terror).
Istilah ini memang dipakai sejak zaman Hippocrates. Phobia adalah ketakutan yang luar biasa dan tanpa
alasan terhadap sebuah obyek atau situasi yang tidak masuk akal. Pengidap phobia
merasa tidak nyaman dan menghindari objek yang ditakutinya.
Jadi Secara umum, phobia adalah rasa ketakutan kuat (berlebihan) terhadap
suatu benda, situasi, atau kejadian yang dialami seseorang, yang ditandai
dengan keinginan untuk menjauhi sesuatu yang ditakuti itu. Kalau sudah
parah, penderitanya bisa terserang panik saat ngeliat hal yang dia takutin.
Sesak nafas, deg-degan, keringat dingin, gemetaran, bahkan sampai tidak bisa
menggerakkan badannya
A.
Jenis-Jenis Phobia
Hal yang aneh
tentang fobia adalah biasanya melibatkan ketakutan terhadap peristiwa yang
biasa dalam hidup, bukan yang luar biasa. Orang dengan fobia mengalami
ketakutan untuk hal-hal yang amat biasa, seperti naik elevator atau naik mobil
di jalan raya. Dengan contoh ini, dapat diketahui bahwa fobia dapat mengganggu
bila berkaitan dengan pekerjaan sehari-hari seperti naik kendaraan, berbelanja,
atau pergi keluar rumah. Berikut ini adalah tiga tipe fobia berdasarkan
sistem DSM IV , yaitu
1. Agoraphobia
Agorafobia secara harfiah diartikan sebagai “takut kepada
pasar”, yang sugestif untuk ketakutan berada di tempat-tempat terbuka dan ramai.
Agorafobia melibatkan ketakutan terhadap tempat-tempat
atau situasi-situasi yang memberi kesulitan bagi mereka untuk meminta bantuan
ketika ada suatu problem yang menimpa mereka atau orang lain. Orang-orang
dengan agorafobia takut untuk pergi berbelanja di toko-toko yang penih sesak,
bersempit-sempitan di bus, dan lain-lain yang kira-kira membuat mereka sulit
meminta pertolongan
2. Phobia Spesifik
Phobia
sederhana atau spesifik (Phobia terhadap suatu obyek/keadaan tertentu) seperti
pada binatang, tempat tertutup, ketinggian, dan lain lain. Kondisi ini
dicirikan dengan ketakutan nyata terhadap objek dan situasi tertentu. Ketakutan
terhadap objek phobia baik dalam kehidupan nyata maupun lewat imajinasi dan
video dan selalu mendatangkan ketakutan yang intens terhadap penderita nya
disertai dengan serangan panik.
3. Phobia Sosial
Phobia sosial
yang juga dikenal sebagai gangguan kecemasan sosial, yang menggambarkan
orang-orang dengan kecemasan mendalam dan terlihat dalam situasi-situasi sosial
misalnya pada saat penampilan berbicara di depan public.disini phobia sosial
seringkali mengalami gemetaran, berkeringat ataupun muka memerah dan biasanya
mereka mengucapkan kata-kata dengan terbata-bata.
Phobia sosial
dikaitkan dengan kecemasan dalam diri karena pengalaman memalukan dan membuat
mereka tertekan akan penghinaan dari orang lain atas apa yang mereka tampilkan.
4. Animal type
Ketakutan yang
dialami karena kecemasan atau ketakutan terhadap hewan dan serangga tertentu
yang mereka rasa geli, menjijikan atau pun menakutkan dan terjadi biasanya pada
masa kecil.
5. Natural envireontment type
Kejadian-kejadian
atau situasi dilingkungan alami , seperti badai, petir, tornado
6. Situational type
Takut terhadap
transportasi umum, terowongan, jembatan, elevator, terbang, atau mengemudi
mobil dan keadaan ruang dalam lift.
7. Blood injedion-injury type
Takut terhadap
darah, cedera atau luka, dan suntikan dan senjata tajam, seperti Pisau, alat
suntik, jarum.
B.
Penyebab
Phobia
1. Pernah
mengalami ketakutan yg hebat
2.
Pengalaman asli ini dibarengi oleh rasa
malu dan rasa-rasa bersalah: kemudian semuanya ditekan (repressed) untuk
melupakan kejadian-kejadian tersebut.
2. Jika
mengalami stimulus yg serupa, akan timbul respons ketakutan yg bersyarat
kembali, sungguhpun peristiwa pengalaman yang asli sudah dilupakan.
Respon-respon ketakutan hebat selalu timbul kembali, sungguhpun ada usaha untuk
menekan dan melenyapkan respon-respon tersebut.
3. Pengalaman
Langsung
4. Melihat
orang lain mengalami ketakutan berat (modelling)
5. Faktor
sosial dan kultural
C.
Gejala
Umum Phobia
Bila seseorang yang menderita phobia melihat atau bertemu
atau berada pada situasi yang membuatnya takut (phobia), gejalanya adalah
sebagai berikut:
1. Jantung berdebar kencang
2. Kesulitan mengatur napas
3. Dada terasa sakit
4. Wajah memerah dan berkeringat
5. Merasa sakit
6. Gemetar
7. Pusing
8. Mulut terasa kering
9. Merasa perlu pergi ke toilet
10. Merasa lemas dan akhirnya pingsan
11. rasa mual dan ingin muntah
12. peningkatan rasa cemas
13. berfikir secara tidak realistis
14. sulit berkonsentrasi
15. kewaspadaan secara berlebihan (over alertness)
16. Kejang otot
17. Panik yang berlebihan
0 komentar:
Posting Komentar