Jumat, 03 Juni 2016

Phobia



Menurut Elida Prayitno (2009:13) mengatakan bahwa Fobia atau fobi adalah suatu ketakutan yang tidak masuk akal namun penderita dapat menjelaskan apa penyebab dan bagaimana cara mengatasi ketakutannya itu. Para penderita fobia neurosis tidak menyadari apa yang mendasari apa yang mendasari perasaan takutnya. Reaksi mereka terhadap ketakutan itu sangat hebat yang menyebabkan penderita merasa sengsara.
       Menurut Atkitson (2005: 253) mengatakan Istilah "phobia" berasal dari kata "phobi" yang artinya ketakutan atau kecemasan yang sifatnya tidak rasional; yang dirasakan dan dialami oleh sesorang. Phobia merupakan suatu gangguan yang ditandai oleh ketakutan yang menetap dan tidak rasional terhadap suatu obyek atau situasi tertentu. Ciri psikis adalah rasa cemas/ panik, tetapi tanpa dasar yang jelas, sedangkan ciri fisik misalnya : gemetar, jantung berdebar-debar, terkadang disertai nafas tersengal-sengal.
       Definisi phobia menurut kamus psikologi adalah suatu ketakutan yang kuat, terus menerus dan irasional dengan ditimbulkan oleh suatu perangsang atau situasi khusus, seperti auatu ketakutan yang abnormal terhadap tempat tertentu.
       Sementara kartini kartono (1989:112) mendefinisikan phobia sebagai ketakutan atau kecemasan yang abnormal, tidak rasional tidak bisa dikontrol terhadap suatu situasi terhadap objek tertentu. Semua phobia adalah ketakutan yang tak beralasan, Jadi phobia adalah rasa takut yang berlebihan kepada suatu hal atau fenomena yang membuat hidup seseorang yang menderitanya terhambat.
       Jaspers (1923) mendefinisikan fobia sebagai rasa takut yang sangat dan tidak dapat diatasi terhadap suatu keadaan dan tugas yang biasa. Ross (1937) berpendapat bahwa fobia adalah rasa takut yang khas yang disadari oleh penderita sebagai suatu hal yang tidak masuk akal, tetapi tidak dapat mengatasinya. Errera (1962)  adalah rasa takut yang selalu ada terhadap sesuatu benda atau pendapat yang dalam keadaan biasa tidak menimbulkan rasa takut.
       Kata “phobia” sendiri berasal dari istilah Yunani “phobos” yang berarti lari (fight), takut dan panik (panic-fear), takut hebat (terror). Istilah ini memang dipakai sejak zaman Hippocrates. Phobia adalah ketakutan yang luar biasa dan tanpa alasan terhadap sebuah obyek atau situasi yang tidak masuk akal. Pengidap phobia merasa tidak nyaman dan menghindari objek yang ditakutinya.
       Jadi Secara umum, phobia adalah rasa ketakutan kuat (berlebihan) terhadap suatu benda, situasi, atau kejadian yang dialami seseorang, yang ditandai dengan keinginan untuk menjauhi sesuatu yang ditakuti itu. Kalau  sudah parah, penderitanya bisa terserang panik saat ngeliat hal yang dia takutin. Sesak nafas, deg-degan, keringat dingin, gemetaran, bahkan sampai tidak bisa menggerakkan badannya

A.    Jenis-Jenis Phobia
     Hal yang aneh tentang fobia adalah biasanya melibatkan ketakutan terhadap peristiwa yang biasa dalam hidup, bukan yang luar biasa. Orang dengan fobia mengalami ketakutan untuk hal-hal yang amat biasa, seperti naik elevator atau naik mobil di jalan raya. Dengan contoh ini, dapat diketahui bahwa fobia dapat mengganggu bila berkaitan dengan pekerjaan sehari-hari seperti naik kendaraan, berbelanja, atau pergi keluar rumah. Berikut ini adalah tiga tipe fobia berdasarkan sistem DSM IV , yaitu

1.      Agoraphobia
Agorafobia secara harfiah diartikan sebagai “takut kepada pasar”, yang sugestif untuk ketakutan berada di tempat-tempat terbuka dan ramai.
Agorafobia melibatkan ketakutan terhadap tempat-tempat atau situasi-situasi yang memberi kesulitan bagi mereka untuk meminta bantuan ketika ada suatu problem yang menimpa mereka atau orang lain. Orang-orang dengan agorafobia takut untuk pergi berbelanja di toko-toko yang penih sesak, bersempit-sempitan di bus, dan lain-lain yang kira-kira membuat mereka sulit meminta pertolongan
2.      Phobia Spesifik
                    Phobia sederhana atau spesifik (Phobia terhadap suatu obyek/keadaan tertentu) seperti pada binatang, tempat tertutup, ketinggian, dan lain lain. Kondisi ini dicirikan dengan ketakutan nyata terhadap objek dan situasi tertentu. Ketakutan terhadap objek phobia baik dalam kehidupan nyata maupun lewat imajinasi dan video dan selalu mendatangkan ketakutan yang intens terhadap penderita nya disertai dengan serangan panik.
3.      Phobia Sosial
        Phobia sosial yang juga dikenal sebagai gangguan kecemasan sosial, yang menggambarkan orang-orang dengan kecemasan mendalam dan terlihat dalam situasi-situasi sosial misalnya pada saat penampilan berbicara di depan public.disini phobia sosial seringkali mengalami gemetaran, berkeringat ataupun muka memerah dan biasanya mereka mengucapkan kata-kata dengan terbata-bata.
        Phobia sosial dikaitkan dengan kecemasan dalam diri karena pengalaman memalukan dan membuat mereka tertekan akan penghinaan dari orang lain atas apa yang mereka tampilkan.             
4.      Animal type
       Ketakutan yang dialami karena kecemasan atau ketakutan terhadap hewan dan serangga tertentu yang mereka rasa geli, menjijikan atau pun menakutkan dan terjadi biasanya pada masa kecil.
5.      Natural envireontment type
       Kejadian-kejadian atau situasi dilingkungan alami , seperti badai, petir, tornado
6.      Situational type
       Takut terhadap transportasi umum, terowongan, jembatan, elevator, terbang, atau mengemudi mobil dan keadaan ruang dalam lift.
7.      Blood injedion-injury type
       Takut terhadap darah, cedera atau luka, dan suntikan dan senjata tajam, seperti Pisau, alat suntik, jarum.

B.     Penyebab Phobia
1.    Pernah mengalami ketakutan yg hebat
2.    Pengalaman asli ini dibarengi oleh rasa malu dan rasa-rasa bersalah: kemudian semuanya ditekan (repressed) untuk melupakan kejadian-kejadian tersebut.
2.    Jika mengalami stimulus yg serupa, akan timbul respons ketakutan yg bersyarat kembali, sungguhpun peristiwa pengalaman yang asli sudah dilupakan. Respon-respon ketakutan hebat selalu timbul kembali, sungguhpun ada usaha untuk menekan dan melenyapkan respon-respon tersebut.
3.    Pengalaman Langsung
4.    Melihat orang lain mengalami ketakutan berat (modelling)
5.    Faktor sosial dan kultural
C.     Gejala Umum Phobia
Bila seseorang yang menderita phobia melihat atau bertemu atau berada pada situasi yang membuatnya takut (phobia), gejalanya adalah sebagai berikut:

1.      Jantung berdebar kencang

2.      Kesulitan mengatur napas

3.      Dada terasa sakit

4.      Wajah memerah dan berkeringat

5.      Merasa sakit

6.      Gemetar

7.      Pusing

8.      Mulut terasa kering

9.      Merasa perlu pergi ke toilet

10.  Merasa lemas dan akhirnya pingsan

11.  rasa mual dan ingin muntah

12.  peningkatan rasa cemas

13.  berfikir secara tidak realistis

14.  sulit berkonsentrasi

15.  kewaspadaan secara berlebihan (over alertness)

16.  Kejang otot

17.  Panik yang berlebihan

0 komentar:

Posting Komentar